Warga Yogyakarta Bisa Coba Pertalite Agustus 2015?

Posted by BLOG DOLAN JOGJA (baca: MAEN DI JOGJA)

PT Pertamina (Persero) meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru dengan nama Pertalite untuk memberikan pilihan tambahan kepada masyarakat. Tahap uji pasar BBM dengan RON 90 tersebut dilakukan pada 101 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 3 wilayah yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Bagaimana dengan warga wilayah lain seperti Yogyakarta?
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Siswanto menjelaskan, BBM yang per liternya dibandrol Rp 1.000  lebih mahal dari Premium tersebut kemungkinan besar akan masuk Yogyakarta pada Agustus 2015 nanti atau pada bulan depan.
Namun dari 95 SPBU yang beroperasi di DIY, diperkirakan tidak semua bisa menjual Pertalite alias bahan bakar tersebut hanya akan dipasok ke beberapa SPBU saja karena permasalahan insfrastruktur yang belum mendukung seperti luasan SPBU dan ketersedian tangki untuk menampung bahan bakar ini.
"Saat ini kan baru Jakarta, Kemungkinan Agustus sampai wilayah jawa lainnya termasuk Jogja. Kemungkinan tidak semua SPBU bisa menjual pertalite, kalau SPBU sempit, mau menaruh tangki penampungan dimana ,"katanya saat dihubungi Senin (27/7/2015).
Siswanto menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan surat edaran dari Pertamina terkait  Pertalite ini. Surat edaran inipun juga sudah disosialisasikan kepada pemilik SPBU di DIY. "Kami sudah diskusi ke anggota, terkait Pertalite,"katanya.
Menurut Siswanto, Pertalite di DIY akan sangat diterima oleh masyarakat Yogyakarta. Pasalnya selain harga yang  terjangkau oleh masyarakat. Kualitas bahan bakar jenis baru yang diketahui lebih baik baik dari premium ini tidak jauh beda dengan kualitas Pertamax.
"Untuk Pertamax konsumsi di Yogyakarta cukup baik, dan kemungkinan untuk Pertalite akan diterima warga Yogya," Ujarnya.
Untuk diketahui, Pertamina telah meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) terbaru bermerek Pertalite pada 24 Juli 2015. Produk BBM teranyar tersebut disebut-sebut 10 persen-16 persen lebih irit ketimbang Premium. Direktur Pemasaran dan niaga Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan, jika satu liter Premium mampu nempuh 10 kilometer (km), Pertalite itu paling tidak 11,6 km.
"Sekarang Premium Rp 7.400 per liter dibagi 10 perkilonya itu menghabiskan 74, Nah kalau Pertalite dengan harga Rp 8.400 dibagi 11,6 itu berapa ? Begitu. Jadi lebih baguskan," papar Ahmad.
Menurutnya, untuk menghitung keiritan bahan bakar tidak bisa dihitung dari besaran nominal transaksi yang dikeluarkan tetapi dengan ukuran jarak yang mampu ditempuh. "Kalau harga BBM jangan dilihat uang transaksi, tapi jarak ditempuh kita lihat rupiah per km," tutupnya.
Uji pasar Pertalite dilakukan pada 101 SPBU yang tersebar di sejumlah kota di Pulau Jawa. Kehadiran Pertalite diharapkan bisa memberikan lebih banyak piliha ke konsumen.

Related Post



Posting Komentar